Kamis, 31 Mei 2012

Renungan Keturunan

Coba Urutan Keturunan Iki Direnungake ya? (Coba urutan keturunan ini direngkan ya?)


* Pira Bapak – Ibumu ? 2
* Pira Embahmu? 4
* Pira Embah Buyutmu ? 8
* Pira Embah Canggahmu ? 16
* Pira Embah Warengmu ? 32
* Pira Embah Udheg-udhegmu ? 64
* Pira Embah Gantung Siwurmu ? 128
* Pira Embah Grepak Senthemu ? 256

Saiki tak wiwiti sing paling cedak, embah. Embahmu papat, saka Bapak 2 saka ibu 2. Kowe ijih kenal karo putra-putrine simbah selain bapak lan ibumu, yaiku Pakde-Mbokde utawa Paklik-Mboklik. Ijih lengkap ora?

Lha yen wis canggah, waduh ambyar tenan! Ra kenal. Apa maneh yen saka mbah Grepek Senthe sing jumlahe 256 kuwi sedulurmu sansaya rakaru-karuan.

Liding dongeng, merenungkan urutan keturunan, sapa ngerti jan-jane aku karo kowe ijih sedulur tunggal mbah Grepak Senthe lho utawa kowe karo bojomu ijih tunggal mbah Canggah.
Wallahu'alam.

Kendi Manunggal - Family Tree
Urut-urutan keturunan uga kasebut Kendi Manunggal, hal ini sesuai dengan bentuk dan maknanya bahwa kerukunan dalam suatu keluarga besar itu dapat ditampung dalam satu wadah. Disamping itu Kendi air juga merupakan tempat untuk melepas dahaga, baik dalam arti kias melepas kangen maupun sebagai penambah daya vitalitas hidup. Kendi sebagai simbul tersebut dapat dilihat sbb:

Bapak + Ibu

1. Putra
2. Wayah
3. Buyut
4. Wareng
5. Udheg-udheg
6. Gantung Siwur
7. Grobag Senthe
8. Debog Bosok
9. Galih Asem
-----------------------------------------------
Menawi wonten klenta-klentunipun mangga dipun koreksi.

(http://njawil.blogspot.com)

Sabtu, 19 Mei 2012

Kisah Sabar Yang Paling Mengagumkan

Oleh: Mamduh Farhan al-BuhairiDari Kaset Asbab Mansiah (Sebab-Sebab Yang Terlupakan)

Prof.Dr. Khalid al-Jubair penasehat spesialis bedah jantung dan urat nadi di rumah sakit al-Malik Khalid di Riyadh mengisahkan sebuah kisah padasebuah seminar dengan tajuk Asbab Mansiah (Sebab-Sebab Yang Terlupakan). Mari sejenak kita merenung bersama, karena dalam kisah tersebut ada nasihat dan pelajaran yang sangat berharga bagi kita.

Sang dokter berkata: Pada suatu hari -hari Selasa- aku melakukan operasi pada seorang anakberusia 2,5 tahun. Pada hari Rabu, anak tersebut berada di ruang ICU dalam keadaan segar dan sehat. Pada hari Kamis pukul 11:15 -aku tidak melupakan waktu ini karena pentingnya kejadian tersebut -tiba-tiba salah seorang perawat mengabariku bahwa jantung dan pernafasan anak tersebut berhenti bekerja. Maka akupun pergi dengan cepat kepada anak tersebut, kemudian aku lakukan proses kejut jantung yang berlangsung selama 45 menit. Selama itu jantungnya tidak berfungsi, namun setelah itu Allah Subhanaahu wa Ta'ala menentukan agar jantungnya kembali berfungsi. Kamipun memuji Allah Subhanaahu wa Ta'ala. Kemudian aku pergi untuk mengabarkan keadaannya kepada keluarganya, sebagaimana anda ketahui betapa sulit mengabarkan keadaan kepada keluarganya jika ternyata keadaannya buruk. Ini adalah hal tersulit yang harus dihadapi oleh seorang dokter. Akan tetapi ini adalah sebuah keharusan. Akupun bertanya tentang ayah si anak, tapi aku tidak mendapatinya. Aku hanya mendapati ibunya, lalu aku katakan kepadanya: "Penyebab berhentinya jantung putramu dari fungsinya adalah akibat pendarahan yang ada pada pangkal tenggorokan dan kami tidak mengetahui penyebabnya. Aku kira otaknya telah mati."
Coba tebak, kira-kira apa jawaban ibu tersebut? Apakah dia berteriak? Apakah dia histeris? Apakah dia berkata: "Engkaulah penyebabnya!" Dia tidak berbicara apapun dari semua itu bahkan dia berkata: "Alhamdulillah." Kemudian dia meninggalkanku dan pergi. Sepuluh hari berlalu, mulailah sang anak bergerak-gerak. Kamipun memuji Allah Subhanaahu wa Ta'ala serta menyampaikan kabar gembira sebuah kebaikan yaitu bahwa keadaan otaknya telah berfungsi.

Pada hari ke-12, jantungnya kembali berhenti bekerja disebabkan oleh pendarahan tersebut. Kami pun melakukan proses kejut jantung selama 45 menit, dan jantungnya tidak bergerak. Maka akupun mengatakan kepada ibunya: "Kali ini menurutku tidak ada harapan lagi". Maka dia berkata: "Alhamdulillah, ya Allah jika dalam kesembuhannya ada kebaikan, maka sembuhkanlah dia wahai Rabbi." Maka dengan memuji Allah, jantungnya kembali berfungsi, akan tetapi setelah itu jantung kembali berhenti sampai 6 kali hingga dengan ketentuan Allah Subhanaahu wa Ta'ala spesialis THT berhasil menghentikan pendarahan tersebut, dan jantungnya kembali berfungsi.

Berlalulah sekarang 3,5 bulan,dan anak tersebut dalam keadaan koma, tidak bergerak. Kemudian setiap kali dia mulai bergerak dia terkena semacam pembengkakan bernanah aneh yang besar di kepalanya, yang aku belum pernah melihat semisalnya. Maka kami katakan kepada sang ibu bahwa putra anda akan meninggal. Jika dia bisa selamat dari kegagalan jantung yang berulang-ulang, maka dia tidak akan bisa selamat dengan adanya semacam pembengkakan di kepalanya. Maka sang ibu berkata: "Alhamdilillah." Kemudian meninggalkanku dan pergi. Setelah itu, kami melakukan usaha untuk merubah keadaan segera dengan melakukan operasi otak dan urat syaraf serta berusaha untuk menyembuhkan sang anak. Tiga minggu kemudian, dengan karunia Allah Subhanaahu wa Ta'ala , dia tersembuhkan dari pembengkakan tersebut, akan tetapi dia belum bergerak.

Dua minggu kemudian, darahnya terkena racun aneh yang menjadikan suhunya 41,2oC. maka kukatakan kepada sang ibu: "Sesungguhnya otak putra ibu berada dalam bahaya besar, saya kira tidak ada harapan sembuh." Maka dia berkata dengan penuh kesabaran dan keyakinan: "Alhamdulillah, ya Allah, jika pada kesembuhannya terdapat kebaikan, maka sembuhkanlah dia." Setelah aku kabarkan kepada ibu anak tersebut tentang keadaan putranya yang terbaring di atas ranjang nomor 5, aku pergi ke pasien lain yang terbaring di ranjang nomor 6 untuk menganalisanya. Tiba-tiba ibu pasien nomor 6 tersebut menangis histeris seraya berkata: "Wahai dokter, kemari, wahai dokter suhu badannya 37,6o, dia akan mati, dia akan mati." Maka kukatakan kepadanya dengan penuh heran: "Lihatlah ibu anak yang terbaring di ranjang no 5, suhu badannya 41o lebih sementara dia bersabar dan memuji Allah." Maka berkatalah ibu pasien no. 6 tentang ibu tersebut: "Wanita itu tidak waras dan tidak sadar."

Maka aku mengingat sebuah hadits Rasulullah Sholallohu 'alaihi wa sallam yang indah lagi agung:(طُوْبَىلِلْغُرَبَاِء) "Beruntunglah orang-orang yang asing." Sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata, akan tetapi keduanya menggoncangkan ummat. Selama 23 tahun bekerja di rumah sakit aku belum pernah melihat dalam hidupku orang sabar seperti ibu ini kecuali dua orang saja. Selang beberapa waktu setelah itu ia mengalami gagal ginjal, maka kami katakan kepada sang ibu: "Tidak ada harapan kali ini, dia tidak akan selamat." Maka dia menjawab dengan sabar dan bertawakkal kepada Allah:"Alhamdulillah." Seraya meninggalkanku seperti biasa dan pergi. Sekarang kami memasuki minggu terakhir dari bulan keempat, dan anak tersebuttelah tersembuhkan dari keracunan. Kemudian saat memasuki pada bulan kelima, dia terserang penyakit aneh yang aku belum pernah melihatnya selama hidupku, radang ganas pada selaput pembungkus jantung di sekitar dada yang mencakup tulang-tulang dada dan seluruh daerah di sekitarnya. Dimana keadaan ini memaksaku untuk membuka dadanya dan terpaksa menjadikan jantungnya dalam keadaan terbuka. Sekiranya kami mengganti alat bantu, anda akan melihat jantungnya berdenyut di hadapan anda. Saat kondisi anak tersebut sampai pada tingkatan ini aku berkata kepada sang ibu: "Sudah, yang ini tidak mungkin disembuhkan lagi, aku tidak berharap. Keadaannya semakin gawat." Diapun berkata: "Alhamdulillah."Sebagaimana kebiasaannya, tanpa berkata apapun selainnya.

Kemudian berlalulah 6,5 bulan, anak tersebut keluar dari ruang operasi dalam keadaan tidak berbicara, melihat, mendengar, bergerak dan tertawa. Sementara dadanya dalam keadaan terbuka yang memungkinkan bagi anda untuk melihat jantungnya berdenyut di hadapan anda, dan ibunyalah yang membantu mengganti alat-alat bantu di jantung putranya dengan penuh sabar dan berharap pahala.

Apakah anda tahu apa yang terjadi setelah itu? Sebelum kukabarkan kepada anda, apakah yang anda kira dari keselamatan anak tersebut yang telah melalui segala macam ujian berat, hal gawat, rasa sakit dan beberapa penyakit yang aneh dan kompleks? Menurut anda kira-kira apa yang akan dilakukan oleh sang ibu yang sabar terhadap sang putra dihadapannya yang berada di ambang kubur itu? Kondisi yang dia tidak punya kuasa apa-apa kecuali hanya berdo'a, dan merendahkan diri kepadaAllah Subhanaahu wa Ta'ala ? Tahukah anda apa yang terjadi terhadap anak yang mungkin bagi anda untuk melihat jantungnya berdenyut di hadapan anda 2,5 bulan kemudian?

Anak tersebut telah sembuh sempurna dengan rahmat Allah Subhanaahu wa Ta'ala sebagai balasan bagi sang ibu yang shalihah tersebut. Sekarang anak tersebut telah berlari dan dapat menyalip ibunya dengan kedua kakinya, seakan-akan tidak ada sesuatupun yang pernah menimpanya. Dia telah kembali seperti sediakala, dalam keadaan sembuh dan sehat. Kisah ini tidaklah berhenti sampai di sini, apa yang membuatku menangis bukanlah ini, yang membuatku menangis adalah apa yang terjadi kemudian: Satu setengah tahun setelah anak tersebut keluar dari rumah sakit, salah seorang kawan dibagian operasi mengabarkan kepadaku bahwa ada seorang laki-laki berserta istri bersama dua orang anak ingin melihat anda. Maka kukatakan kepadanya: "Siapakah mereka?" Dia menjawab, "tidak mengenal mereka."

Akupun pergi untuk melihat mereka, ternyata mereka adalah ayah dan ibu dari anak yang dulu kami operasi. Umurnya sekarang 5 tahun seperti bunga dalam keadaan sehat, seakan-akan tidak pernah terkena apapun, dan juga bersama mereka seorang bayi berumur 4 bulan. Aku menyambut mereka, dan bertanya kepada sang ayah dengan canda tentang bayi baru yang digendong oleh ibunya, apakah dia anak yang ke-13 atau 14? Diapun melihat kepadaku dengan senyuman aneh, kemudian dia berkata: "Ini adalah anak yang kedua, sedang anak pertama adalah anak yang dulu anda operasi, dia adalah anak pertama yang datangkepada kami setelah 17 tahun mandul. Setelah kami diberi rizki dengannya, dia tertimpa penyakit seperti yang telah anda ketahuisendiri."

Aku tidak mampu menguasai jiwaku, kedua mataku penuh dengan air mata. Tanpa sadar aku menyeret laki-laki tersebut dengan tangannya kemudian aku masukkan ke dalam ruanganku dan bertanya tentang istrinya. Kukatakan kepadanya: "Siapakah istrimu yang mampu bersabar dengan penuh kesabaran atas putranya yang baru datang setelah 17 tahun mandul? Haruslah hatinya bukan hati yang gersang, bahkan hati yang subur dengan keimanan terhadap Allah Subhanaahu wa Ta'ala ."

Tahukah anda apa yang dia katakan?Diamlah bersamaku wahai saudara-saudariku, terutama kepada anda wahai saudari-saudari yang mulia, cukuplah anda bisa berbangga pada zaman ini ada seorang wanita muslimah yang seperti dia. Sang suami berkata: "Aku menikahi wanita tersebut 19 tahun yang lalu, sejak masa itu dia tidak pernah meninggalkan shalat malam kecuali dengan udzur syar'i. Aku tidak pernah menyaksikannya berghibah (menggunjing), namimah (adu domba), tidak juga dusta. Jika aku keluar dari rumah atau aku pulang ke rumah, dia membukakan pintu untukku, mendo'akanku, menyambutku, serta melakukan tugas-tugasnya dengan segenap kecintaan, tanggung jawab, akhlak dan kasih sayang." Sang suami menyempurnakan ceritanya dengan berkata: "Wahai dokter, dengan segenap akhlak dan kasih sayang yang dia berikan kepadaku, aku tidak mampu untuk membuka satu mataku terhadapnya karena malu." Maka kukatakan kepadanya: "Wanita seperti dia berhak mendapatkan perlakuan darimu seperti itu." Kisah selesai.
Kukatakan: Saudara-saudariku, kadang anda terheran-heran dengan kisah tersebut, yaitu terheran-heran terhadap kesabaran wanita tersebut, akan tetapi ketahuilah bahwa beriman kepada Allah Subhanaahu wa Ta'ala dengan segenap keimanan dan tawakkal kepada-Nya dengan sepenuhnya, serta beramal shalih adalah perkara yang mengokohkan seorang muslim saat dalam kesusahan, dan ujian. Kesabaran yang demikian adalah sebuah taufik dan rahmat dari Allah Subhanaahu wa Ta'ala .
Allah Subhanaahu wa Ta'ala berfirman:وَلَنَبْلُوَنَّكُمْبِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأمْوَالِ وَالأنْفُسِوَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ (١٥٥)الَّذِينَ إِذَاأَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِرَاجِعُونَ (١٥٦)أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْوَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ (١٥٧)
"Dan sungguh akanKami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun". Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk."(QS. Al-Baqarah: 155-157)

Nabi Sholallohu 'alaihi wa sallam bersabda:مَايُصِيْبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلاَ وَصَبٍ وَلاَ هَمٍّ وَلاَحُزْنٍوَلاَ أَذىً وَلاَ غَمٍّ، حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلاَّ كَفَّرَاللهُ بِهَا خَطاَيَاهُ
"Tidaklah menimpa seorang muslim dari keletihan, sakit, kecemasan, kesedihan tidak juga gangguan dan kesusahan, hingga duri yang menusuknya, kecuali dengannya Allah Subhanaahu wa Ta'ala akan menghapus kesalahan-kesalahannya." (HR.al-Bukhari (5/2137))

Maka, wahai saudara-saudariku, mintalah pertolongan kepada Allah Subhanaahu wa Ta'ala , minta dan berdo'alah hanya kepada Allah Subhanaahu wa Ta'ala terhadap berbagai kebutuhan anda sekalian. Bersandarlah kepada-Nya dalam keadaan senang dansusah. Sesungguhnya Dia Subhanaahu wa Ta'ala adalah sebaik-baik pelindung dan penolong. Mudah-mudahan Allah Subhanaahu waTa'ala membalas anda sekalian dengan kebaikan, serta janganlah melupakan kami dari do'a-do'a kalian.رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ (١٢٦) "YaTuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu)." (QS. Al-A'raf: 126) (AR)*

Sumber: Majalah Qiblati edisi 1 th. III (http://www.qiblati.com/)
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1431 H. Semoga Puasa kita diterima oleh Alloh subhanahu wa ta'ala dan mengantarkan kita kepada pribadi yang bertaqwa kepadaNya. (Mengulang untuk meyambut Ibadah Puasa Ramadhan 1433 H yang akan dilaksanakan besok 20 Juli - 18 Agustus 2012, Insya Alloh)
Mohon maaf bila selama ini penulis pernah membuat suatu kesalahan.Kesalahan murni dari diri penulis dan dari syaiton dan kebenaran hanyalah dari Alloh subhanahu wa ta'ala...

Selasa, 08 Mei 2012

Wanita (dialog TUHAN dengan Malaikat)

Aku copy paste ulang cerita tentang "Ketika Tuhan Menciptakan Wanita", sebab begitu mengispirasi hingga mengingatkan kita jangan pernah putus asa. Semua yang ada telah diciptakan secara detail tergantung bagaimana kita bersikap dan berupaya. Jangan pernah sekali-sekali menyangkal perbuatan Tuhan terhadap kita, dan jangan pernah sekalipun tidak bersyukur terhadap rezeki yang telah kita dapat, dan jangan kekurangan kesabaran saat kita menerima musibah. Wanita-lah yang memiliki kesabaran dan rasa syukur yang tidak dapat dibandingkan dengan laki-laki (tentu kecuali Nabiyullah Muhammad SAW). Maka diciptakan wanita dengan sebegitu rupa dan dengan detailnya agar dapat membahagiakan keluarganya. Nah jangan pernah sekalipun meremehkan orang lain sekalipun dia wanita, sebab dengan begitu kita akan mendapatkan hikmah yang luar biasa tanpa kita duga-duga sebelumnya.


Ketika Tuhan menciptakan wanita, DIA lembur pada hari ke-enam. Malaikat datang dan bertanya,
 
Malaikat       :  “Mengapa Engkau meluangkan waktu begitu lama untuk menciptakan yang satu ini, Tuhan?”
Tuhan           :  “Taukah engkau apa kelebihan yang Kuinginkan dalam menciptakannya? Dua tangan ini harus dapat bersih dan dibereskan, tetapi bukan bahan dari plastik. Setidaknya terdiri lebih dari 200 bagian darinya yang dapat digerakkan dan berfungsi baik tanpa perlu diganti. Ia harus mampu menyantap segala macam makanan. Pada saat yang sama ia harus mampu menggendong tiga bayi sekaligus. Dengan sekali ciuman, mulai dari lutut yang luka hingga hati yang sedih dapat disembuhkannya. Punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan…., dan semua ini harus dilakukannya cukup hanya dengan dua tangan.”

Malaikat pun takjub.

Malaikat      :  “Hanya dengan dua tangan?…. tidak mungkin itu!! Dan, Apakah Engkau yakin ini sebuah model yang benar dan memenuhi standar? "Hari ini Engkau telah melakukan banyak kerja, lakukan sisanya keesokan hari, untuk menyempurnakannya.”
Tuhan          :  “"Aku tidak bisa meninggalkannya. Aku akan menyelesaikan ciptaan ini, karena ini adalah ciptaan favorit Saya. Lagi pula tinggal hari terakhir. Sedikit lagi makhluk yang Kucintai ini akan sempurna. Ketika sakit ia sendiri akan mampu dan berusaha mengobati dirinya sendiri, dan ia mampu bekerja 18 jam dalam sehari.”

Malaikat mendekat dan mengamati bentuk wanita ciptaan TUHAN itu.

Malaikat           :  “Tapi ENGKAU membuatnya begitu lembut TUHAN ?”
Tuhan             :  "Iya benar. Ia memang sangat lembut, tapi Aku menciptanya sangat kuat. Kau tidak akan mampu membayangkan apa saja yang dapat ditanggungnya dan bagaimana ia keluar sebagai pemenang menghadapi segala masalah
Malaikat           :  “Apakah ia dapat berpikir?”
Tuhan         :  “Ia bukan hanya bisa berpikir, tapi juga berargumentasi, bernegosiasi, membahas dan berdialog.”

Malaikat itu menyentuh dagu kemudian memegang tulang pipinya.

Malaikat           :  “TUHAN, ENGKAU buat ciptaan ini kelihatan lelah & rapuh! Seolah terlalu banyak beban baginya. Dan, aku berpikir Engkau telah meletakkan tanggung jawab yang sangat banyak kepadanya! Sepertinya ada lubang dan air menetes dari sana!"
Tuhan               :  “Itu bukan lelah atau rapuh dan itu bukan tetesan air biasa, tapi itu tetesan air mata….”
Malaikat           :  “Apa manfaat air mata baginya?”

TUHAN melanjutkan….

Tuhan          :  “Air mata adalah salah satu cara ia mengekspressikan dan mengungkapkan kesedihan, kegembiraan, keraguan, kegalauan, cinta, kesepian, kesendirian, kesulitan, penderitaan, dan kebanggaannya.”

Malaikat semakin berdebar membayangkan makhluk yang satu ini.

Malaikat           :  “Luar biasa. Wahai Tuhan! Engkau memang Maha Mampu dan telah mempertimbangkan segala aspek luar biasa dalam menciptakan makhluk bernama wanita, memikirkan segala sesuatunya, wanita ciptaanMU ini akan sungguh menakjubkan!”

Tuhan           :  “Ya pastii…! Wanita ini akan mempunyai kekuatan mempesona laki-laki. Dia dapat mengatasi beban bahkan melebihi laki-laki. Dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri. Dia mampu tersenyum bahkan saat hatinya menjerit. Mampu menyanyi saat menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan. Dia berkorban demi orang yang dicintainya. Mampu berdiri melawan ketidakadilan. Dia tidak menolak kalau melihat yang lebih baik. Dia menerjunkan dirinya untuk keluarganya. Dia membawa temannya yang sakit untuk berobat. CINTANYA TANPA SYARAT. Dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang. Dia girang dan bersorak saat melihat kawannya tertawa. Dia begitu bahagia mendengar kelahiran. Hatinya begitu sedih mendengar berita sakit dan kematian. Tetapi dia selalu punya kekuatan untuk mengatasi hidup. Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.

                   Hanya ada satu hal yang kurang dari wanita, DIA LUPA BETAPA BERHARGANYA DIRINYA…


Sampaikan ini kepada wanita di sekeliling kita. Ingatkan mereka, karena terkadang mereka perlu diingatkan..!!