Sejarah hidupku mencatat bahwa diri
ini telah pernah melamar seorang anak gadis, tetapi yang kemudian “tidak
diperbolehkan menikah” atau bahasa awamnya ditolah (ditolak mentah-mentah). Yah
memang hancur seketika saat itu, sangat perih bin pedih bin nelongso bin
kuciwo. Tetapi itulah bagian dari kehidupan. Hidup adalah memilih dan dipilih.
Bagaimana selanjutnya kehidupan berjalan? Buruk pada awalnya, namun saat
berpikir ulang, kenapa masalah tersebut harus menggelayuti terus menerus dalam
awan pikiranku? Bukankah hidup saat ini terlalu indah untuk diabaikan? Sejak
saat itu aku berusaha menepis segala kenangan itu, memang tidak akan pernah
hilang semua kenangan tersebut bahkan akan terus menyertai di dalam kehidupan
kita. Tetapi kita tidak akan kembali ke masa lalu, tidak bisa lari dari saat
ini, dan tidak hanya menunggu di masa depan. Maka untuk menghibur diri tersebut
aku iseng bermain kartu “Tarot” yang haram bagi sebagian kalangan
(kalangan, prambanan itu apa ya??)hehehehe....
Yah dari awal tadi pembacaan tarot
ini bermula dari beberapa wawasan tentang keadaan yang sangat mengecewakan
tempo hari. Diakibatkan dari seseorang, kita telah berpacaran hampir satu tahun
yang kemudian kita akan berencana menikah, namun calon pasangan yang “itu”
mengatakan segalanya batal. Yah cukup mengguncang dunia saat itu. (penekanan
pada kata ditolak, batal, gagal, akibat atas dasar kekecewaan yang mendalam).
Dan pembacaan tarot ini semoga dapat
mencerahkan bukan untuk diyakini tetapi sebagai hiburan semata.
Kronologisnya :
(Hal ini terjadi pada 2 bulan lalu
yang meski tidak terjadi sesuatu hal yang dapat memisahkan kami berdua, tetapi
kami seakan akan memelihara api dalam sekam. Entah apa yang kami pikirkan saat
itu. Mungkin hubungn jarak jauh juga cukup berpengaruh. M eski komunikasi
lancar kelihatannya.)
(Puncaknya beberapa hari lalu saat
kami bertemu, dengan bersusah payah berusaha memasang wajah ceria namun hal itu
langsung pudar pada keputusan yang terjadi tak lebih tak kurang dari 10 menit
itu. Tak ada pembelaan, tak ada ratapan, tak ada permohonan, tak ada permintaan
yang dapat menyatukan kami. Hal itu dibiarkan saja mengalir tanpa ada rasa
memiliki yang pernah mengalir pada diri kami masing-masing. Sedih tak nampak,
susah tak terlihat yang ada hanya wajah beku tanpa aura.)
(Mencoba berpaling dari kenyataan
yang ada. Namun semua itu telah tersurat, tersirat dengan jelas dan gamblang.
Pada akhirnya hanya satu yang tersisa yang aku miliki, DO’A. Ya hanya pada doa
aku berlari menuju kesana, agar semua baik-baik saja tanpa ada rasa penyesalan,
dendam dan dengki. Kata ikhlas dan maaf terlalu sering diucapkan tanpa bermakna
apa-apa. Lebih baik jangan mengumbar cinta pada seseorang yang baru memahami
arti cinta itu seperti apa, tapi jagalah cintamu kepada siapapun meski mereka
tidak mengetahui bahwa mereka dicintai olehmu tanpa batas.)
Dan ini pembacaan yang dilakukan pada sore tadi.
Penting untuk diingat, bahwa
pembacaan tarot tidak menyajikan jawaban pasti, hanya berupa perspektif dan pada situasi tertentu saja. Saat
menebar kartu tersebut (memakai 3 tebaran, sebenarnya banyak cara untuk memakai
sebaran, namun 3 tebaran adalah sebaran yang paling spesifik dalam menanyakan masalah
yang dihadapi saat ini, sehingga untuk mempersingkat pembacaan biasanya memakai
tebaran ini), dan ternyata yang muncul pertama adalah “Queen Of Cups”, kemudian yang kedua adalah “The Wheel Of Fortune”, dan yang ketiga adalah “Princess Of Cups” atau yang biasa dikenal dengan “Page Of Cups”. Tebaran tiga kartu ini dapat digunakan
dengan berbagai cara. Kartu ini mempresentasikan waktu : yang pertama adalah
waktu masa lalu; yang kedua adalah waktu saat ini; dan yang ketiga adalah masa
yang akan datang.
Arti kartu pertama : Queen Of Cups : keadaan yang lalu, ratu
mempresentasikan bahwa wanita yang ada dalam kehidupannya ini sangat penting
sebab sifat-sifatnya relevan dengan diri penanya (aku ya??). Namun rasa
sensitivitas terkadang menjadi kendala hubungan yang terjalin ini. Ratu
menunjukan ketenangan, terkendali dan memiliki kapasitas untuk mengembangkan
hubungan menjadi lebih sakral (menikah). Tetapi pada dasarnya hubungan ini
memiliki kedalaman yang terpendam dan tidak terbuka semua seluruhnya keadaan masing-masing
sehingga bermisteri dan memperdaya, yang dapat memunculkan perselisihan yang
berkepanjangan di kemudian hari.
Arti kartu kedua : The Wheel Of Fortune : keadaan saat ini, roda
keberuntungan menunjukan akhir satu siklus dan awal dari siklus yang lain. Roda
ini bergerak abadi yang selalu bertindak sebagai pengingat bahwa segalanya
berlaku sementara. Yang akhirnya hanya satu titik yang melekat pada setiap
pengalaman. Kartu ini sebenarnya menandakan adanya perdebatan yang panjang dan
sudah lama berlangsung tentang kemauan dan keinginan bersama. Namun kartu ini
memberi peringatan bahwa kita memiliki pilihan tanpa memandang hasil kehidupan
dan lebih dalam, akhirnya kita sendirilah yang akan mengarsiteki dari nasib
kita sendiri. Hal ini menjadi pertanda bagi kita untuk memasuki babal baru
terserah kepada kita untuk menentukan apakah kejadian di tempo hari menjadi
pengalam positif atau pengalamn negatif. Mungkin sebagai momentun kehidupan
yang positif, memungkinkan untuk mengucap selamat tinggal pada bagian yang lalu
agar menapak maju ke masa depan.
Arti kartu ketiga : Princess Of Cups atau Page Of Cups : keadaan masa depan, kartu
pembantu merupakan pembawa berita kelahiran pandangan baru. Setelah mendapat
pengalaman emosi yang menyakitkan, lahir kesadaran baru. Sebagai simbol potensi
dan representasi tanggung jawab akan emosi. Terdapat pesan pada kartu ini yang
membawa pesan cinta diri sendiri terutama bila sedang tersakiti dan menunjukan
agar perlu memulai percaya diri lagi walau agar perasaan berkembang memerlukan
waktu. Barangkali persahabatan baru sebagai katalisatornya. Diperlukan
perhatian yang lembut agar keadaan membuahkan hasil sebab segala sesuatu masih
terlihat rapuh. Perlu adanya refleksi dan kotemplasi untuk mendapatkan hasil
yang maksimal.
Cukup dipahami bahwasanya
pembacaan kartu tarot ini bersifat sebagai penghibur dan cara agar gembira
saja, namun pada dasarnya pembacaan kartu tarot ini dapat diambil sebagai tanda
bahwa kehidupan tak berhenti saat anda sekalian menerima cobaan. Kartu tarot
ini dalam reratanya berpesan agar kita percaya akan nasib/takdir/fate/fatum,
tetapi tidak tergantung pada tebaran yang dibuat kartu itu sendiri. Sebab semua
kejadian bukan hanya sebuah kebetulan tapi sudah dan telah direncanakan. Jadi,
jangan berputus asa, kita harus tetap berdoa sesuai agama masing-masing dan
berusaha tetap percaya akan kebesaran Tuhan, bagaimanapun Dia membawa kita
kepada takdir yang telah Dia rencanakan untuk kita.
Dan akhirnya tetaplah tersenyum,
salam, dan sapa pada setiap orang tak terkecuali orang yang telah membuatmu
terluka ataupun kecewa, semua pasti ada hikmah dibalik kejadian-kejadian yang
kamu alami itu.