Selasa, 08 Mei 2012

Wanita (dialog TUHAN dengan Malaikat)

Aku copy paste ulang cerita tentang "Ketika Tuhan Menciptakan Wanita", sebab begitu mengispirasi hingga mengingatkan kita jangan pernah putus asa. Semua yang ada telah diciptakan secara detail tergantung bagaimana kita bersikap dan berupaya. Jangan pernah sekali-sekali menyangkal perbuatan Tuhan terhadap kita, dan jangan pernah sekalipun tidak bersyukur terhadap rezeki yang telah kita dapat, dan jangan kekurangan kesabaran saat kita menerima musibah. Wanita-lah yang memiliki kesabaran dan rasa syukur yang tidak dapat dibandingkan dengan laki-laki (tentu kecuali Nabiyullah Muhammad SAW). Maka diciptakan wanita dengan sebegitu rupa dan dengan detailnya agar dapat membahagiakan keluarganya. Nah jangan pernah sekalipun meremehkan orang lain sekalipun dia wanita, sebab dengan begitu kita akan mendapatkan hikmah yang luar biasa tanpa kita duga-duga sebelumnya.


Ketika Tuhan menciptakan wanita, DIA lembur pada hari ke-enam. Malaikat datang dan bertanya,
 
Malaikat       :  “Mengapa Engkau meluangkan waktu begitu lama untuk menciptakan yang satu ini, Tuhan?”
Tuhan           :  “Taukah engkau apa kelebihan yang Kuinginkan dalam menciptakannya? Dua tangan ini harus dapat bersih dan dibereskan, tetapi bukan bahan dari plastik. Setidaknya terdiri lebih dari 200 bagian darinya yang dapat digerakkan dan berfungsi baik tanpa perlu diganti. Ia harus mampu menyantap segala macam makanan. Pada saat yang sama ia harus mampu menggendong tiga bayi sekaligus. Dengan sekali ciuman, mulai dari lutut yang luka hingga hati yang sedih dapat disembuhkannya. Punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan…., dan semua ini harus dilakukannya cukup hanya dengan dua tangan.”

Malaikat pun takjub.

Malaikat      :  “Hanya dengan dua tangan?…. tidak mungkin itu!! Dan, Apakah Engkau yakin ini sebuah model yang benar dan memenuhi standar? "Hari ini Engkau telah melakukan banyak kerja, lakukan sisanya keesokan hari, untuk menyempurnakannya.”
Tuhan          :  “"Aku tidak bisa meninggalkannya. Aku akan menyelesaikan ciptaan ini, karena ini adalah ciptaan favorit Saya. Lagi pula tinggal hari terakhir. Sedikit lagi makhluk yang Kucintai ini akan sempurna. Ketika sakit ia sendiri akan mampu dan berusaha mengobati dirinya sendiri, dan ia mampu bekerja 18 jam dalam sehari.”

Malaikat mendekat dan mengamati bentuk wanita ciptaan TUHAN itu.

Malaikat           :  “Tapi ENGKAU membuatnya begitu lembut TUHAN ?”
Tuhan             :  "Iya benar. Ia memang sangat lembut, tapi Aku menciptanya sangat kuat. Kau tidak akan mampu membayangkan apa saja yang dapat ditanggungnya dan bagaimana ia keluar sebagai pemenang menghadapi segala masalah
Malaikat           :  “Apakah ia dapat berpikir?”
Tuhan         :  “Ia bukan hanya bisa berpikir, tapi juga berargumentasi, bernegosiasi, membahas dan berdialog.”

Malaikat itu menyentuh dagu kemudian memegang tulang pipinya.

Malaikat           :  “TUHAN, ENGKAU buat ciptaan ini kelihatan lelah & rapuh! Seolah terlalu banyak beban baginya. Dan, aku berpikir Engkau telah meletakkan tanggung jawab yang sangat banyak kepadanya! Sepertinya ada lubang dan air menetes dari sana!"
Tuhan               :  “Itu bukan lelah atau rapuh dan itu bukan tetesan air biasa, tapi itu tetesan air mata….”
Malaikat           :  “Apa manfaat air mata baginya?”

TUHAN melanjutkan….

Tuhan          :  “Air mata adalah salah satu cara ia mengekspressikan dan mengungkapkan kesedihan, kegembiraan, keraguan, kegalauan, cinta, kesepian, kesendirian, kesulitan, penderitaan, dan kebanggaannya.”

Malaikat semakin berdebar membayangkan makhluk yang satu ini.

Malaikat           :  “Luar biasa. Wahai Tuhan! Engkau memang Maha Mampu dan telah mempertimbangkan segala aspek luar biasa dalam menciptakan makhluk bernama wanita, memikirkan segala sesuatunya, wanita ciptaanMU ini akan sungguh menakjubkan!”

Tuhan           :  “Ya pastii…! Wanita ini akan mempunyai kekuatan mempesona laki-laki. Dia dapat mengatasi beban bahkan melebihi laki-laki. Dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri. Dia mampu tersenyum bahkan saat hatinya menjerit. Mampu menyanyi saat menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan. Dia berkorban demi orang yang dicintainya. Mampu berdiri melawan ketidakadilan. Dia tidak menolak kalau melihat yang lebih baik. Dia menerjunkan dirinya untuk keluarganya. Dia membawa temannya yang sakit untuk berobat. CINTANYA TANPA SYARAT. Dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang. Dia girang dan bersorak saat melihat kawannya tertawa. Dia begitu bahagia mendengar kelahiran. Hatinya begitu sedih mendengar berita sakit dan kematian. Tetapi dia selalu punya kekuatan untuk mengatasi hidup. Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.

                   Hanya ada satu hal yang kurang dari wanita, DIA LUPA BETAPA BERHARGANYA DIRINYA…


Sampaikan ini kepada wanita di sekeliling kita. Ingatkan mereka, karena terkadang mereka perlu diingatkan..!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar